STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PRIVATE ENTREPRENEURIAL MODEL UNIVERSITY BY:UNESCO
E-learning Amikom Research Amikom PMB Amikom Kabar IT

Friday, March 1, 2013

Teknologi-teknologi terupdate yang perlu anda tahu sebelum membeli Notebook.


Sambil mereka-reka berapa uang bonus yang mungkin anda terima akhir tahun ini, dengan notebook baru masuk dalam daftar belanja anda, mungkin artikel ini layak anda simpan untuk di print sebagai bahan contekan saat menentukan notebook yang akan anda beli di sebuah toko komputer. Karena kecenderungan user Indonesia yang selalu menginginkan yang terbaik dari setiap rupiah yang ia keluarkan, mengetahui spesifikasi sebuah notebook saja tidaklah cukup. Anda perlu tahu apa yang berbeda dari tiap spesifikasi yang dibawa oleh notebook-notebook baru sekarang ini.
Multi Core – ULV
Saat ini untuk processor notebook cenderung terbagi 2 segment, performance dan ultra low voltage processor. Tentu saja ini menyasar segmen pengguna yang berbeda. Walaupun kecenderungan teknologi processor saat ini yang sudah semakin hemat daya, namun untuk tipe-tipe notebook tertentu yang memang didisain untuk bertahan hidup lebih lama di luar ruang kerja, diperlukan processor yang mengkonsumsi daya ekstra hemat. Kemudian, mana yang paling cocok untuk kebutuhan komputasi kita sehari-hari?. Jawabannya tergantung dari tingkat pekerjaan komputasi dan mobilitas anda. Jika anda mobilitas anda minim, pilih notebook dengan processor non-ULV. Namun jika anda sering jauh dari stop kontak PLN, processor type ULV sangat membantu. Jangan lupa, baik processor standar maupun Ultra Low Voltage (ULV) mempunyai sederet type yang mewakili performa tentunya.
Perbedaan dasar processor ULV.
SO-DIMM DDR3Seperti kita ketahui, notebook yang ada sekarang  sudah mengaplikasikan DDR3 jenis SO-DIMM (Small Outline Dual In-line Memory Module). Ditambah lagi harga modul DDR3 yang sudah terkenal murah, pengguna memiliki banyak opsi untuk menset konfigurasi sistem RAM notebook mereka ke level tertinggi. Rata-rata notebook saat ini memang tak memberi banyak pilihan bagi anda untuk menentukan merk, kapasitas maupun clock speed. Jikapun ada, anda diwajibkan melakukannya di Service Center merk tersebut untuk proses re-warranty.
Dukungan memory berdasarkan processor.
==Memory Clock Speed==
Pertama, anda wajib memperhatikan processor dan chipset yang notebook gunakan saat menentukan memory clock maksimum. Walau perbedaan harga antara RAM dengan clock 1333 dan 1600 tak begitu dominan, namun tujuan utama untuk mencari konfigurasi maksimal bukan? Yang saat ini beredar adalah Memory module dengan clock speed 1066MHz, 1333MHz, dan 1600MHz. Umumnya, notebook menengah kebawah masih menggunakan memory module 1066MHz, walau terkadang processor atau chipset yang terpasang pada notebook tersebut mampu mendukung module dengan kecepatan lebih tinggi.
Memory spec detail.==CAS Latency==
Seperti halnya pada tipe desktop, menentukan CAS Latency (CL) pada SO-DIMM juga dapat meningkatkan performa sistem secara keseluruhan. Semakin rendah nilai CL semakin bagus. Namun hal inipun tergantung dari dukungan processor dan bios notebook tersebut.
Intel HD – Dedicated VGA
VGA Nvidia atau AMD Radeon. Pasti anda sudah pernah mendengar keduanya. Pada notebook yang menggunakan salah satu VGA tadi, biasanya ditambahkan stiker yang membuat pengguna dengan mudah mengenali. Namun per enam bulan sekali, produsen VGA mengeluakan generasi baru dari tiap-tiap lini produknya. Ambil contoh awal tahun 2012 kemarin, setiap pabrikan notebook masih concern menjual VGA nvidia 5xx series ataupun AMD Radeon HD6xxx series. Mulai quarter ketiga 2012, pasar mulai diserang nvidia 6xx series ataupun AMD Radeon HD7xxx series. Jadi apa keuntungan bagi anda dengan mendapatkan seri terbaru dari 2 produsen VGA diatas?
Intel HD benefits
Lalu bagaimana dengan Intel HD Graphic? Tidak bisa dipungkiri, Intel semakin serius membenahi kualitas GPU andalannya ini. Sejak era Intel “Core i” diluncurkan, Intel mulai membuat perbedaan yang kontrast dengan mengintegrsikan GPU ke dalam processor. Hingga menghasilkan peningkatan kinerja yang sangat signifikan, bahkan setara dengan VGA dedicated mainstream beberapa waktu silam.
Sebagai info awal, baik nvidia maupun AMD konsisten membedakan kelas Low-end hingga high-end pada angka kedua dan ketiga di tiap-tiap produk mereka. Angka pertama menggambarkan teknologi, semakin tinggi angka pertama, semakin baru teknologi yang digunakan. VGA GForce seri 6xx atau Radeon 7xxx menggunakan teknologi lebih baru daripada GForce 5xx atau Radeon 6xxx. Teknologi ini biasanya pengaruhnya pada tingkat detail grafik yang dihasilkan, artinya teknologi yang semakin bagus menghasilkan gambar yang semakin detail.
Notebook dengan VGA dedicated.
Untuk Nvidia, terdapat tambahan kode huruf yang mengindikasikan kinerja tiap-tiap seri VGA mereka. Urutan dari yang paling bawah ke paling atas adalah : LE, GS, GSO, GT, GTS, GX, GTX, GX2.HDD – SSD – SATA3
Masih banyak pengguna computer tanah air yang tersihir hanya dengan mengetahui kapasitas sebuah hardisk pada notebook yang akan dibeli. Padahal diluar itu, ada beberapa factor  yang sangat dominan mempengaruhi performa storage sebuah notebook. Sedikit waktu untuk bertanya pada sang penjual, bisa membantu anda mendapat poin maksimal untuk area Storage.
==Rotation Speed==
Beberapa HDD memberi keterangan rotation speed, ada juga yang tidak.
Saat ini HDD dengan Rotation Speed 7200 merupakan pilihan yang paling masuk akal untuk meningkatkan performa storage. Tentu dengan konsekuensi konsumsi daya sang HDD yang lebih besar plus temperatur yang lebih panas. HDD notebook yang banyak digunakan pada notebook entry-level biasanya memiliki spesifikasi Rotation Speed 5400rpm. Alasan utama, jelas memangkas harga end-user. Namun beberapa notebook dikelas ini ternyata ada yang menjadikan HDD dengan rotation speed 7200rpm sebagai storage utama. Dengan melihat kode part dari HDD lewat tampilan bios, anda bisa mengetahui jenis rotation speednya.SSD menawarkan akselerasi yang sangat signifikan pada sebuah system komputer. Proses booting dan buka tutup aplikasi yang ekstra cepat dan konsumsi daya yang minim. Namun anda harus menebusnya dengan harga yang masih terbilang mahal. Beberapa notebook model baru seperti ultrabook Intel memberikan solusi Hybrid Storage. Opsi dimana 2 buah jenis storage yakni SSD dan HDD dibuat bekerja sama. Umumnya SSD berkapasitas kecil dan menggunakan slot m-SATA serta digunakan hanya sebagai cache dan paging file dari tiap proses yang berjalan. Sedangkan file yang diolah maupun akhir hasil akhir tetap di proses di media HDD. Teknologi ini menggunakan bantuan fitur penerjemah seperti Intel Rapid Storage hingga memungkinkan user tetap mendapat benefit kapasitas dari sebuah HDD dengan kemampuan mengikuti SSD.
Bagi anda yang tertarik menerapkan solusi hybrid ini, tanyakan kepada penjual, apakah notebook yang anda beli terdapat m-SATA slot atau tidak. Dan tentunya apakah merk notebook tersebut menawarkan opsi upgrade di kemudian harinya.DVD-RW – Blu Ray
Hampir seluruh notebook yang saat ini beredar pasti sudah dibekali ODD jenis DVD-RW kecuali jenis notebook ultra slim atau yang berlayar kecil seperti Netbook. Adapun notebook yang sudah menggunakan Blu-Ray sebagai ODD-nya rata-rata masuk golongan High-End ataupun gaming notebook. Media Blue-Ray memang belum terlalu popular saat ini. Dan kebanyakan masyarakat umum sudah cukup puas dengan format DVD. Mungkin opsi menunggu saat yang tepat untuk upgrade ke Blu-Ray Drive adalah keputusan yang paling baik mengingat beda harga antara DVD-RW drive dan BD Drive terpaut sekitar 1 juta rupiah. Lagi-lagi anda perlu memilih produsen yang menawarkan opsi upgrade ODD dalam tawaran after salesnya.
Wifi b/g – Wifi b/g/n
Poin ini juga termasuk penting walaupun infrastruktur jaringan di Indonesia rata-rata masih mengaplikasikan wireless seri b atau g. Namun banyaknya produsen chip WiFi yang memproduksi seri n, taka ada perbedaan harga yang signifikan antara chip WiFi b/g maupun b/g/n. Pastikan anda dapatkan chip wifi yang mendukung seri n untuk dukungan infrastruktur di kemudian hari. Sebagai info, wireless type N memiliki kelebihan pemanfaatan frekuensi yang fleksibel serta data rate yang lebih tinggi khususnya di bandwith 20MHz.
Kesimpulan
Dengan teknologi yang semakin maju pesat, pilihan otomatis semakin banyak. Kembali kepada kita sebagai End-User, diharapkan bijak memilih notebook dengan spesifikasi seperti apa yang cocok untuk kebutuhan komputasi kita sehari-hari. Pikirkan juga tentang after sales merk yang akan kita beli. Cari review sebanyak mungkin mengenai kualitas after sales merk notebook tersebut. Jangan terpaku dari lama garansi yang diberikan. Sebab percuma jika masa garansi panjang namun tidak disertai dengan responsibility yang profesional dari pihak Service Center produsen.
Sudah pasti spesifikasi yang kita akan beli 2 atau 3 tahun kedepan terasa usang. Itu sangat wajar. Untuk mensiasati hal ini, pilih notebook yang menyediakan opsi upgrade untuk tiap bagian vital seperti processor, RAM, HDD, kalau bisa sampai VGA. Jadi, dengan barebone lama, spesifikasi notebook masih bisa di refresh.

0 comments:

Post a Comment